
Cloudy, Sebuah Paradoks yang Menerangi
Bagi Mathieu Lehanneur lampu bukan hanya memiliki fungsi penerangan saja, namun juga bisa menjadi sebuah karya seni yang bercita rasa tinggi. Lehanneur, seorang perancang yang sudah banyak merasakan asam garam di dunia desain produk, mengeluarkan sebuah rancangan lampu dengan desain yang unik dan bernilai seni yang dinamakan Cloudy.
Sesuai dengan namanya lampu rancangan Lehanneur berbentuk awan. Dalam proses pembuatannya, Lehanneur mencoba untuk memaksimalkan potensi material yang digunakannya. Melalui lampu ini Lehanneur mencoba untuk mengekspresikan kreatifitasnya.
Cloudy adalah sebuah paradoks, demikian diungkapkan oleh sang desainer. Walaupun menggunakan cetakan baja, bobot lampu ini sangat ringan, menjadikannya sebuah awan kaca yang mengapung di udara. Berawal dari goresan pensil di meja desainer, Cloudy menjelma menjadi sebuah benda mengapung di udara yang mampu menerangi ruangan.
“Dengan mengkombinasikan kaca putih bening dan lampu LED luminositas tinggi, Cloudy layaknya cahaya matahari yang muncul setelah hujan,” ujar Lehanneur. Desain lampu ini memberikan efek positif terhadap harapan dan optimisme. ‘Cloudy’ bisa diterapkan sebagai lampu gantung atau juga bisa dipasang seperti lampu-lampu pada umumnya. Lampu ini menonjolkan kaca putih bergradasi dan kerangka aluminum, serta lampu LED dengan daya tinggi.
Lampu ‘Cloudy’ ini tentunya akan menambah warna baru pada setiap ruangan, tidak hanya dari segi desain atau bentuknya saja, melainkan juga cahaya yang dihasilkan. Kombinasi keduanya akan menghasilkan sebuah penerangan yang unik, indah, dan berbeda dari lampu-lampu pada umumnya.